BOROBUDUR
Beberapa waktu yang lalu saya bersama dengan keluarga mengunjungi Candi Borobudur. Sebenarnya tidak ada rencana khusus,karena waktu itu di rumah juga sedang acara. Tujuan utama sebenarnya adalah menjemput adik saya yang sedang ada pertemuan kerja di kantor pusatnya yang terletak di dekat Borobudur. Karena kebetulam mobil yang dipakai menjemput juga kosong, maka saya bersama keluarga akhirnya ikut serta.Perjalanan dari Semarang diwarnai dengan hujan yang sangat deras, bahkan sampai Borobudur dan kembali Semarang diiringi hujan deras, yah yang penting selamat sampai tujuan dan mobil tidak ngadat.
Melihat Candi Borobudur, memang sangat mengesankan dan sebenarnya juga mengasyikkan. Udara bersih dengan dikelilingi taman-hutan yang luas, membuat pemandangan dari atas Borobudur semakin mempesona.
Ada beberapa catatan dalam perjalanan saya menyusuri Candi Borobudur diantaranya
- Pintu masuk yang tidak jelas khususnya bagi pengunjung baru, tempat parkir tidak terarah atau minimal ada juru parkir yang bisa mengarahkan pengunjung untuk menempatkan mobilnya.
- Loket pintu masuk menurut saya kurang proporsional dan kurang representative dengan kewibawaan dan kebesaran nama Candi Borobudur yang mendunia.
- Sampah yang masih berserakan, itu karena kesadaran pengunjung yang masih sangat rendah untuk membuang sampah di tempatnya.
- Penampilan grup kesenian yang kurang representative penempatannya, sehingga terkesan seperti pengamen jalanan

